Media Sosial PR Digital



Media Sosial PR Digital
Kehadiran Internet membawa perubahan besar pada cara berkomunikasi manusia atau perusahaan. Sifatnya yang mobilable, anytime, dan everywhere menjadikan internet sebagai media yang sangat digandrungi oleh mereka yang melek media. Salah satu aplikasi dalam internet yaitu media sosial menjadi aplikasi popular dalam perkembangan internet. Melalui media sosial, setiap orang bisa mendapatkan informasi, berkomunikasi kapan saja dan dimana saja. 
Media sosial (Zarela, 2011:2) mempunyai banyak bentuk. Bentuk yang paling popular yaitu blog, mikroblog (twitter), jejaring sosial (facebook, LinkedIn, G+), media-sharing (YouTube, Flickr), situs sosial bookmark, situs voting (digg, reddit), situs review (Yelp), forum, dan dunia virtual (second life).
Dalam catatan Dan Zarela (2011, 5), beberapa perusahaan dan individu telah memanfaatkan kehadiran media social diantaranya adalah IBM, sebuah perusahaan komputer yang memiliki 100 blog yang berbeda, dua belas pulau di Second Life, beberapa akun twitter resmi, dan sebuah forum terkenal yang dinamakan developerWorks. IMB juga mempublikasikan serial machinima (sebuah film kartun) di Youtube, dan mempekerjakan beberapa orang untuk mengunggah di SlideShare. Begitu juga kompetitornya, Dell. Ia memanfaatkan kekuatan media sosial dengan situsnya yang luar biasa popular, IdeaStorm. Di situs ini, para pengguna menuliskan ide-ide untuk membuat produk-produk baru dan juga saran-saran untuk perbaikan, memberikan suara dalam jajak pendapat tentang suatu produk, dan menyampaikan komentar.
Individu juga telah mulai berkomunikasi secara langsung dengan Publik melalui media sosial. Obama, Presiden Amerika Serikat menjadi pelopor politisi yang memanfaatkan kehadiran media sosial tersebut. Dalam banyak buku tentang dunia maya, Obama selalu dijadikan sebagai contoh dalam penggunaan media sosial oleh seorang politisi. Komunikasi yang dibangun Obama dengan partisipannya banyak menginspirasi politisi di Indonesia.



Salah satu politisi yang berhasil membangun komunikasi melalui media sosial adalah Obama dan Ahmad Heryawan. Jauh-jauh hari sebelum pemilihan Gubernur 2013, Ahmad Heryawan telah memiliki sebuah media baik blog, microblog, ataupun jejaring sosial. Bahkan selama masa kampanye, seperti dirilis oleh www.PoliticaWave.com, Ahmad Heryawan menjadi calon paling popular yang banyak disebut oleh audiensnya. Secara berkala hasil analisis team politicalwave dipublikasikan melaui Harian Umum Pikiran Rakyat pada masa-masa (menjelang) kampanye. Popularitas dan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh Ahmad Heryawan berbanding lurus dengan kemenangan yang diraihnya. Ahmad Heryawan, ataupun politisi lain yang menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi, sesungguhnya telah menjalankan fungsi humas bagi dirinya sendiri. 


Karakteristik Komunikasi Melalui Media Sosial
Karakteristik yang dimiliki oleh media sosial berbeda dengan media massa tradisional. Dengan tingkat keterjangkauan yang besar serta tidak terhalang oleh ruang dan waktu. Media sosial memiliki banyak kelebihan. Kelebihan ini sebagian karena karakteristik media sosial sebagai media yang berada dalam ruang digital. Mengadaptasi dari Nasrullah (2012: 72) Media sosial sebagai media baru (new media) memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Network. Terhubung dengan jaringan yang tidak terbatas pada satu wilayah geografis. Melalui media sosial, Publik Relation dapat terhubung tanpa terhalang oleh ruang dan waktu selama Publik terkoneksi dengan jaringan internet. Melalui media sosial, pihak perusahaan/ lembaga dapat selalu terkoneksi dengan publiknya.

b. Information. Sifatnya yang multimedia, Publik relation dapat menyampaikan informasi secara cepat dalam berbagai bentuk, baik teks, foto, audio, atau pun bentuk adio visual dan teks secara bersamaan. Melalui media sosial, pihak Public Relations dapat dengan cepat dan melakukan pembaharuan penyampaian informasi. Di samping itu, saat menyampaikan informasi dapat langsung berinteraksi dengan publiknya secara langsung.
c. Interface. Merupakan perangkat penerjemah saat berhubungan melalui computer. Melalui karakter ini Public Relations dapat mencitrakan diri dan perusahaannya semaksimal mungkin.  
d. Archive. File dan berbagai dokumen infotmatif yang pernah dipublikasikan di media sosial dapat tersimpan walaupun sudah bertahun-tahun selama servernya masih berfungsi. Hal ini memungkinkan Publik dapat mengakses berbagai informasi masa lalu yang masih dibutuhkan.
e. Interactivity. Mendorong pelaku media sosial untuk berkomunikasi secara interaktif. Public Relations yang menjadikan media sosial sebagai alat komunikasi dapat berinteraksi dengan publiknya untuk membangun saling pengertian secara langsung secara intensif. 
f. Simulation. Melalui media sosial, Public Relations dapat melakukan rekayasa positif dengan maksimal bagaimana mencitrakan perusahaan, baik melalui teks, grafis, ataupun audio visual. 

Antara Media Massa dan Media Sosial
Media Massa khususnya televisi, masih menjadi media yang cukup popular untuk menjangkau Publik. Seperti hasil penelitian Vivian (2008, 5), sebagai media yang memiliki fungsi menonjol hiburan, televisi menjadi media yang dikonsumsi paling banyak oleh publik. Bahkan menurut pengamat politik Hanta Yuda pada tayangan Metro TV (30/ 2013) televisi masih memegang peranan penting dalam mengubah opini masyarakat. Namun lambat laun, peran televisi tersebut berjalan beriringan dengan tingkat penetrasi internet yang progresif, media sosial yang diaplikasikan dalam bentuk mobile internet (gadget) mulai merangkak sedikit demi sedikit dan memiliki kedudukan signifikan untuk mempengaruhi khalayak. Menurut Biagi (2010:13) internet memegang 73 % konsumen media massa. 
Jika melihat banyak kasus, informasi-informasi yang disajikan media massa tidak sedikit yang pada awalnya diangkat oleh media sosial. Beberapa tahun lalu Kasus Prita Mulyasari berangkat dari dukungan para jurnalis warga di Media Jejaring Sosial, kasus AAL yang telah berbulan-bulan menyanderanya sebagai korban kesewenang-wenangan hukum juga didorong oleh kampanye media sosial, berita pelarangan peredaran Indomie juga pada awalnya diangkat oleh Media Sosial. Contoh-contoh kasus tersebut menunjukan bagaimana terpaan komunikasi melalui media sosial berpengaruh terhadap psikologi Publik lalu diangkat oleh media massa konvensional, baik elektronik ataupun cetak.
Contoh di atas hanya sebagian kecil dari kasus-kasus yang tidak pernah terakses oleh media massa konvensional namun pada akhirnya dapat diinformasikan oleh para jurnalis warga melalui media sosial. Para pelaku mainstream media pada akhirnya dapat mengakses informasi tersebut melalui informasi-informasi media sosial. Bahkan beberapa media konvensional menjadikan warga sebagai jurnalisnya atau sumber informasi, seperti elshinta, wideshot Metro TV, liputan6.com, Kompas.com melalui Kompasiana.com. Melalui para pelaku jurnalis warga, jurnalis mainstream media dapat mengakses sumber-sumber berita yang tidak dapat diakses oleh wartawan professional karena jumlahnya terbatas. Sifatnya yang interaktif dari media  (jejaring) sosial dimanfaatkan oleh pelaku bisnis melalui perantara Public Relations. Melalui media sosial, para praktisi Public Relations dapat berkomunikasi secara langsung dengan publiknya. Begitupun Publik dapat dengan mudah mendapatkan informasi langsung dengan pihak perusahaan. Adanya komunikasi interaktif ini menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membangun saling pengertian dengan publiknya.


Fungsi Media Sosial dalam praktek PR
Berikut beberapa fungsi umum sosial media dalam praktek PR :
a. Membangun hubungan
Kunci untuk sebuah kampanye yang sukses adalah selalu terlibat dengan audiens secara konsisten. Hal ini sangat penting dan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah cara untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan Anda.
b. Hubungan media
Selain televisi dan cetak, internet sekarang banyak digunakan sebagai sumber berita, hiburan, dan banyak lagi. Inilah saat yang tepat menggunakan sosial media untuk menghubungkan, menulis konten informatif, dan berbagi dengan publik. Ini adalah cara-cara yang bagus untuk membiarkan media menemukan Anda dan berita Anda, dan berinteraksi dengan mereka.
c. Membangun merek
Membangun reputasi positif untuk sebuah merek membutuhkan ketekunan. Dan tantangan yang lebih besar selalu hadir saat kita menjaga reputasi yang baik tersebut.
Tidak bisa disangkal, iklan dapat membantu kita menjaga citra, sedangkan PR menjadi dasar untuk membangun merek. Langkah ini tidak boleh diabaikan oleh perusahaan. Jadi apa peran sosial media di sini?
Media sosial dapat membantu dalam proses karena memungkinkan perusahaan untuk menjangkau target audiens yang dituju.
d. Manajemen krisis
Sekarang perusahaan memiliki halaman penggemar (Facebook) dan Twitter.   Gunakan untuk menanggapi dengan sopan setiap keluhan pelanggan. Selain kesempatan untuk meredakan situasi dengan cepat, Anda dapat menciptakan kesan purna jual yang baik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, media sosial adalah platform yang bagus untuk keterlibatan pelanggan secara keseluruhan jadi pastikan Anda siap untuk mengambil tindakan.
e. Loyalitas merek
Menanggapi komentar dan tweets dapat menghasilkan kesan yang positif. Hal ini dikarenakan para pelanggan dan pembaca merasa terlibat dan sangat dihargai.

Ingat, loyalitas adalah lebih dari sekedar pembelian kembali. Pelanggan yang loyal tidak hanya akan kembali membeli produk Anda namun juga mendatangkan pelanggan baru.

Daftar Pustaka :
http://www.abahraka.com/2016/01/mengoptimalkan-humas-melalui-media.html


Meilani Tirza mahasiswa biasa yang akan menjadi luar biasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PR dan Komunikasi Digital

Pengukuran Efektivitas Kampanye PR Digital

Alat PR Digital